– Indonesia dan 18 Negara Lain Siap Berbondong-bondong Masuk ke BRICS
BRICS adalah singkatan dari aliansi lima negara – Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan. Aliansi ini dibentuk untuk membangun kekuatan diplomasi dalam melawan hegemoni Barat.
Indonesia dan Negara Lainnya Berminat Bergabung dengan BRICS
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, Indonesia adalah salah satu dari 19 negara yang tertarik untuk bergabung dalam aliansi BRICS.
Duta Besar BRICS Afrika Selatan mengkonfirmasi berita ini menjelang pertemuan yang dijadwalkan pada Juni 2023 di Cape Town, Afrika Selatan.
Pada pertemuan tersebut, para menteri luar negeri dari lima negara BRICS saat ini harus membahas kemungkinan perluasan aliansi dan isu-isu penting lainnya. Dilaporkan juga bahwa para menteri dari negara-negara yang berkepentingan telah mengkonfirmasi kehadiran mereka.
Selain Indonesia, beberapa negara lain seperti Arab Saudi, Iran, dan Argentina dikabarkan telah mengajukan diri untuk bergabung dalam aliansi ini.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengidentifikasi Iran dan Argentina sebagai dua kemungkinan kandidat untuk negara-negara BRICS.
Manfaat Bergabung dengan BRICS
Jika Indonesia dan negara lain yang tertarik bergabung dengan BRICS, mereka dapat memperoleh manfaat dari kerja sama ekonomi dan politik yang ditawarkan oleh aliansi ini.
Misalnya, Anda dapat berpartisipasi dalam prakarsa seperti Bank Pembangunan Baru, bank pembangunan multilateral yang dibentuk oleh negara-negara BRICS untuk membiayai proyek infrastruktur di negara berkembang.
Namun, bergabung dengan grup BRICS bukannya tanpa tantangan. Salah satunya adalah sulitnya negara-negara tersebut untuk mendamaikan kepentingan ekonomi dan politiknya dengan kepentingan negara-negara BRICS saat ini.
Selain itu, proses bergabung dengan aliansi ini mungkin melibatkan pemenuhan kriteria tertentu dan mengatasi hambatan geopolitik.
Ketertarikan Indonesia dan negara lain untuk bergabung dengan BRICS menandakan kemungkinan perubahan dalam politik dan diplomasi global.
Saat Aliansi berkembang dan berkembang, akan menarik untuk melihat bagaimana hal ini memengaruhi tatanan global dan kepentingan negara-negara anggota.
