Teknologi

Google Rilis Gemini AI Sebagai Pesaing ChatGPT, Lompatan Besar dalam Dunia Kecerdasan Buatan

Mulai 13 Desember, pengembang dan pelanggan Google dapat mengakses Gemini Pro melalui Google Generative AI Studio atau Vertex AI di Google Cloud.

NongkiNgopi.com – Google telah memperkenalkan Gemini, model kecerdasan buatan terbaru mereka yang diharapkan akan menjadi pesaing serius bagi ChatGPT dari OpenAI. Pengumuman ini pertama kali dilakukan oleh Sundar Pichai, CEO Google, dalam konferensi pengembang I/O bulan Juni lalu.

Gemini dianggap sebagai langkah besar dalam dunia kecerdasan buatan dan diharapkan akan berdampak luas pada berbagai produk Google. Pichai menyatakan kegembiraannya atas potensi untuk meningkatkan teknologi dasar dan melihat dampak positifnya pada seluruh produk Google.

Baca Juga: Jumlah Pengguna ChatGPT Menurun: Apa penyebabnya ?

Google telah meluncurkan Gemini dalam beberapa platform, termasuk dukungan untuk chatbot Bard oleh Gemini Pro. Pengguna Pixel 8 Pro juga akan mendapatkan beberapa fitur baru berkat kehadiran Gemini Nano. Varian terbesar, Gemini Ultra, dijadwalkan akan diluncurkan pada tahun mendatang.

Gemini hadir dalam beberapa varian, dengan Gemini Pro sebagai tingkatan menengah, Gemini Ultra sebagai varian terbesar dan paling canggih, serta Gemini Nano sebagai varian terkecil dan paling cepat yang dirancang untuk tugas di perangkat.

Mulai 13 Desember, pengembang dan pelanggan Google dapat mengakses Gemini Pro melalui Google Generative AI Studio atau Vertex AI di Google Cloud. Saat ini, Gemini hanya mendukung bahasa Inggris, tetapi dukungan untuk bahasa lain diharapkan akan segera hadir.

Baca Juga: Bagaimana Kecerdasan Buatan Merubah Dunia?

Pichai juga mengungkapkan rencananya untuk mengintegrasikan Gemini ke dalam berbagai produk Google, termasuk mesin pencari Google, produk iklan, dan bahkan browser Chrome.

Sebagai tanggapan terhadap dominasi ChatGPT dari OpenAI, Google DeepMind, yang merupakan bagian dari Google, melakukan benchmarking yang menunjukkan keunggulan Gemini dalam sebagian besar dari 32 tolok ukur yang digunakan untuk membandingkan kedua model tersebut. Demis Hassabis, CEO Google DeepMind, menyatakan keyakinannya bahwa Gemini secara substansial unggul dalam berbagai aspek, dari pemahaman bahasa hingga kemampuan menghasilkan kode Python.

Dengan peluncuran Gemini, Google berharap dapat menggeser dominasi ChatGPT dalam dunia kecerdasan buatan dan memimpin inovasi dalam pengembangan model-model AI yang lebih canggih.

Baca Juga:

"Hanya manusia biasa yang mencoba menjalani hidup sebaik mungkin. Kami mungkin tidak sempurna, kadang-kadang membuat kesalahan, dan memiliki keterbatasan kami sendiri. Namun, kami juga memiliki potensi untuk tumbuh, belajar, dan berkembang dari…

Related Posts

1 of 17