– Seorang pria berinisial AARN telah berhasil ditangkap oleh tim gabungan di Palembang, Sumatra Selatan, dalam kasus pembunuhan seorang wanita yang mayatnya ditemukan dalam sebuah koper.
Korban, seorang wanita berinisial RM (50 tahun), ditemukan tewas di Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanu, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
“Meskipun tidak terdapat ikatan keluarga atau hubungan pribadi lainnya, namun ada keterkaitan dalam lingkup pekerjaan,” ujar Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, pada hari Rabu (1/5/2024).
Menurut informasi yang dilaporkan oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, terduga pelaku pembunuhan tersebut, AARN, tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan korban.
“Betul, ini berkaitan dengan pekerjaan, oleh karena itu kita akan menggali lebih dalam nanti,” tambahnya.
BACA JUGA : Heboh! Acil Jouleha Robohkan Rumahnya Setelah Terbongkar Suami Punya 20 Selingkuhan
Keberadaan terduga pelaku sempat tercatat dalam rekaman CCTV sebuah hotel di Bandung pada Rabu, 24 April 2024. Dalam rekaman tersebut, terlihat AARN memasuki sebuah kamar hotel bersama korban sekitar pukul 09.51 WIB.
Kemudian, beberapa jam kemudian, terduga pelaku terlihat keluar dari kamar hotel dengan membawa koper hitam dan kantong hitam yang diduga berisi jasad korban.
Penemuan jasad korban pertama kali dilaporkan oleh seorang petugas kebersihan yang melihat koper mencurigakan di pinggir jalan.
“Kemudian, saksi yang memegang tas tersebut merasa berat dan mulai merasa curiga, sehingga akhirnya penemuan tersebut dilaporkan ke Polsek Cikarang Barat,” jelas Ade.
“Setelah dibuka, ternyata di dalam tas (koper) ditemukan mayat seorang wanita,” ungkap Ade.
Setelah memeriksanya, ditemukanlah jasad wanita tersebut di dalamnya. Sebelum tewas dalam koper, korban sempat melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk menyetorkan sejumlah uang perusahaan ke bank.
“Pukul 09.00 WIB, korban meninggalkan kantornya menuju bank untuk melakukan setoran uang dari penjualan,” ungkap Kapolsek Rancasari, Kompol Oesman Imam, saat dihubungi melalui telepon pada hari Jumat (26/4/2024).
“Sejak itu, rekan kerjanya mulai bertanya kepada saudara korban mengapa korban tidak kembali pulang, mengingat kantor dan bank tempatnya bekerja berdekatan,” jelasnya.
Di sisi lain, keluarga korban mengindikasikan kemungkinan korban dibunuh oleh orang terdekat.
BACA JUGA : Emak-emak Viral Pengemis yang Memaksa Mintak Sedekah Diamankan dan Dibawa ke Dinas Sosial Kota Bogor
Alasannya, sebelum meninggal, korban sedang dalam proses perceraian dengan suaminya.
“Kami merasa curiga karena korban sedang dalam proses perceraian dan tetap mantap untuk tidak merujuk,” ujar sepupu korban, Anjar Gumilar, ketika diwawancarai di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rancacili, Kota Bandung, pada Jumat (26/4/2024), sebagaimana dilaporkan oleh TribunJabar.id.
Anjar menjelaskan bahwa selama hidupnya, korban tidak memiliki masalah dengan siapapun.
Satu-satunya masalah yang dihadapi korban adalah proses perceraian dengan suaminya yang masih berlangsung di Pengadilan Agama.